Kita hidup berada di negara indonesia yang kaya akan budaya,tradisi dan adat istiadat. Setiap daerah pasti memiliki budaya ciri khas masing-masing. Dan seharusnya kita bangga dengan banyaknya keanekaragaman tersebut. Setiap daerah pasti memiliki ciri khas masing masing yang identik dengan daerah tersebut. Seperti ciri khas dari segi bangunan, atau tarian, atau makanan dll.
Nah untuk kali ini yang akan di ulas yaitu mengenal tarian dari Kota Purworejo, Jawa Tengah. Tarian tersebut bernama ndolalak.
Apa sih
Tari Dolalak itu ?
Tari Dolalak
Nah untuk kali ini yang akan di ulas yaitu mengenal tarian dari Kota Purworejo, Jawa Tengah. Tarian tersebut bernama ndolalak.
Apa sih
Tari Dolalak itu ?
Tari Dolalak
Dolalak adalah tarian tradisional peninggalan pada jaman penjajahan Belanda yang di mainkan atau di tarikan oleh beberapa penari pria dan wanita dengan seragam prajurit serdadu belanda. Tarian ini adalah salah satu tarian tradisional khas Kota Purworejo, Jawa tengah. Nama tari dolalak diambil dari not atau nada “Do” dan “La” karena awalnya tari dolalak ini hanya di iringi dengan alat musik dua nada. Namun nama itu di sesuaikan dengan lidah orang jawa (orang purworejo khususnya) menjadi ndolalak atau dolalak.
Menurut sejarah, Tari Dolalak tersebut terinspirasi dari perilaku-perilaku serdadu Belanda pada saat beristirahat di camp peristirahatan. Pada saat istirahat, para serdadu Belanda itu melakukan pesta dengan minum–minuman keras dan berdansa. Aktivitas itu lalu di tiru oleh orang pribumi dan terciptalah gerakan yang sederhana dan berulang–ulang. Sekitar tahun 1940, Tari Dolalak di kembangkan sebagai salah satu misi keagamaan dan politik untuk memerangi pasukan Belanda. Gerakan dan lagu yang menarik kemudian menjadi inspirasi pengembangan kesenian yang sudah ada yaitu rebana (kemprang) dari tiga orang pemuda dari dukuh Sejiwan desa Trirejo Kecamatan Loano yaitu :
1. Rejo Taruno
2. Duliyat
3. Ronodimejo
Ketiga orang tersebut bersama dengan warga masyarakat purworejo yang pernah menjadi serdadu Belanda membentuk grup kesenian.
1. Rejo Taruno
2. Duliyat
3. Ronodimejo
Ketiga orang tersebut bersama dengan warga masyarakat purworejo yang pernah menjadi serdadu Belanda membentuk grup kesenian.
Awal-awalnya tari ndolalak hanya di pentaskan pada saat acara tertentu seperti tasyakuran, sunatan, dan hajatan. Tari Dolalak biasanya di pentaskan pada malam hari semalam suntuk untuk memeriahkan acara-acara tersebut. Seiring perkembangan zaman, mulai banyak modifikasi dari Tari Dolalak dengan maksud atau tujuan agar lebih menarik dan agar telepas dari budaya Belanda yang masih merekat pada tarian ndolalak ini untuk menciptakan ciri khas tersendiri. Pengembangan tersebut terlihat dari musik pengiring, lagu yang di bawakan, gerakan tari dan kostum seragam yang digunakan.Tari
Baca Juga
Dolalak mempunyai ragam ciri khas masing masing sesuai dengan daerah asalnya, diantaranya seperti gaya kaligesingan, mlaranan, banyuuripan dan sejiwanan. Keempat daerah tersebut merupakan daerah daerah yang berada di wilayah purworejo.
Pada pertunjukan tari tunggal Dolalak biasanya diwarnai dengan keadaan trance para penari, yaitu keadaan dimana penari dolalak ini mengalami kesurupan karena sudah larut dalam gerakan tari dan iringan musik. Keadaan trance tersebut menimbulkan tingkah lucu para penari dan membuat masyarakat tertarik dengan tontonan tersebut.
Pada pertunjukan tari tunggal Dolalak biasanya diwarnai dengan keadaan trance para penari, yaitu keadaan dimana penari dolalak ini mengalami kesurupan karena sudah larut dalam gerakan tari dan iringan musik. Keadaan trance tersebut menimbulkan tingkah lucu para penari dan membuat masyarakat tertarik dengan tontonan tersebut.
Kostum yang digunakan Tari Dolalak ini biasanya memakai baju lengan panjang dan celana pendek hitam dengan coraknya yang khas dengan warna keemasan pada bagian dada dan punggung atau orang familiarnya menyebut dengan seragam kompeni belanda. Pada bagian kepala biasanya menggunakan topi pet hitam dengan hiasan seperti bulu yang berwarna – warni. Dan tidak lupa pada bagian kaki menggunakan kaos kaki dan sampur pinggang yang diikat disebelah kanan.
Tari Dolalak pada awalnya hanya di iringi dengan acapela saja. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini juga diiringi dengan alat musik seperti kendang, terbangan, bedug, kecer, dan organ. Selain itu juga lagu lagu yang dinyanyikan untuk mengiringi pertunjukan Tari ndolalak sangat bermacam macam, sampai lagu jenis pop, dangdut, dan campursari di kemas sesuai dengan gerakan para penari. Syair lagu yang dibawakan biasanya bertema tentang agama, sindiran sosial, kegembiraan, percintaan dan nasehat tentang kehidupan.
Demikian mengenai informasi tentang tarian ndolalak asal kota Purworejo, Jawa Tengah.
Labels:
ADPATI ISLAMI,
BUDAYA
Thanks for reading MENGENAL SEJARAH TARI NDOLALAK KESENIAN BUDAYA KOTA PURWOREJO. Please share...!
0 Comment for "MENGENAL SEJARAH TARI NDOLALAK KESENIAN BUDAYA KOTA PURWOREJO"