PENGERTIAN SHOLAT TARAWIH DAN SHOLAT WITIR BESERTA NIATNYA

Pengertian Sholat Tarawih


Sholat Tarawih ,Teraweh atau Taraweh ialah sholat sunnat yang dilakukan hanya pada bulan ramadan. Tarawih dalam bahasa Arab adalah تَرْوِيْحَةٌ yang memiliki arti sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan salat sunnat ini adalah sesudah isya', dan biasanya dilakukan berjamaah di masjid.



Bacaan niat sholat tarawih


اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA


Artinya :

Saya niat sholat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.


Surat yang di baca di setiap rakaat:

1). Malam Tanggal 1 sampai dengan pertengahan bulan Ramadhan
Surat yang sering di baca setiap rakaat pertama meliputi:
  • At-Takaatsur
  • Al-Ashr
  • Al-Fiil
  • Quraisy
  • Al-Maa'un
  • Al-Kautsar
  • Al-Kaafiruun
  • An-Nashr
  • Al-Lahab
Untuk rakaat kedua membaca surat
  •  Al-Ikhlas.
2). Malam Pertengahan Sampai Akhir Bulan Ramadhan.
Untuk rakaat pertama biasanya membaca surat
  • Al-Qadr
Surat yang sering di baca setiap rakaat kedua meliputi:
  • At-Takaatsur
  • Al-Ashr
  • Al-Fiil
  • Quraisy
  • Al-Maa;un
  • Al-Kautsar
  • Al-Kaafiruun
  • An-Nashr
  • Al-Lahab

Sejarah Sholat Tarawih

Baca Juga

Shalat tarawih pertama kali dikerjakan Nabi saw pada tanggal 23 Ramadhan tahun kedua hijriyah. Saat itu beliau Nabi SAW mengerjakan shalat Tarawih tidak di masjid terus menerus, kadang di masjid, kadang di rumah. Sebagaimana dalam Hadist:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)


“Dari ‘Aisyah Ummil Mu’minin ra: sesungguhnya Rasulullah SAW pada suatu malam hari shalat di masjid, lalu banyak orang sholat mengikuti beliau, pada hari berikutnya beliau sholat dan pengikut semakin banyak. Kemudian pada hari ketiga dan keempat orang-orang banyak berkumpul menunggu Nabi saw, namun Nabi saw tidak datang ke masjid lagi. Pada pagi harinya Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. namun aku tidak datang ke masjid karena aku takut kalau shalat ini diwajibkan pada kalian”. Siti ‘Aisyah berkata: “hal itu terjadi pada bulan Ramadlan”. (HR. Bukhari dan Muslim).



Hadist tersebut menerangkan bahwa Nabi saw suatu hari melaksanakan shalat tarawih, pada malam hari yang ke 2 beliau datang lagi mengerjakan shalat tarawih dan pengikutnya pun semakin bertambah banyak.



Pada malam yang ke 3 dan ke 4 Nabi saw tidak datang ke masjid, dengan alasan bahwa Nabi saw takut shalat Tarawih akan dianggap sebagai sholat wajib oleh pengikutnya, karena pengikutnya yang bertambah banyak.Atau akan memberikan dugaan kepada umatnya, bahwa shalat Tarawih telah diwajibkan.



Rakaat Tarawih yang dilakukan pada masa Nabi saw masih hidup masih dipertentangkan oleh para ulama.Ada yang mengatakan sholat tarawih itu 11 rakaat dan ada yang 23 rakaat, ada yang 39 rakaat bahkan ada yang mengatakan tidak terbatas.



Dalil salat Tarawih dengan 11 rakaat adalah hadis riwayat Aisyah ra:


مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ فِى غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَ

“Rasulullah saw tidak pernah menambah jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR. Bukhari)


Adapun dalil Tarawih dengan 23 rakaat adalah hadis:


روي ابن شيبة في مسنده قال: حدثنا يزيد حدثنا ابراهيم ابن عثمان عن الحكم عن مقسم عن ابن عباس: أنَ رسول لله صلَى الله عليه و سلَم كا ن يصلَى فى رمضان عشرين ركعة.

Diriwayatkan dari ibnu syaibah dalam kitab musnadnya, dia berkata: diceritakan dari yazid, dari Ustman, dari Hakam, dari Ibnu Abbas: Rasulullah shalat di bulan Ramadhan (Tarawih) dengan 20 rakaat.

Tata cara Sholat Tarawih
  • Dinamakan sholat Tarawih karena setiap selesai dua salam (empat rakaat) dianjurkan istirahat sejenak. 
  • Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam, setelah selesai shalat tarawih hendaknya diteruskan dengan shalat witir, sekurang kurangnya satu rakaat. 
Bacaan niat sholat witir

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Artinya: Saya niat sholat witir 3 rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Alloh Ta'ala.

  • Umumnya shalat witir dikerjakan tiga raka’at dengan dua salam dan boleh juga dikerjakan tiga raka’at satu salam.Dan alangkah baiknya mengikuti tata cara sholat tarawih sesuai yang dilakukan imam. Kalau imam sholat 8 rakaat + 3 rakaat witir, makmum mengikuti itu. Jika ia ingin menambahi jumlah rakaat, sebaiknya dilakukan di rumah. Kalau imam melaksanakan sholat 20 rakaat sebaiknya di ikuti. Dan apabila  ingin hanya melaksanakan 8 rakaat saja, maka hendaknya ia undur diri dari barisan jamaah dengan tenang dan tidak mengganggu jamaah yang masih melaksanakan sholat tarawih. 

Dirangkum dari berbagai sumber.


NIAT SHALAT IDUL FITRI ATAU SHALAT HARI RAYA

Pengertian
Salat Id adalah Shalat sunah yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan  hari raya Idul Adha. Shalat Ied termasuk dalam sholat sunah muakkad, artinya salat ini walaupun hukumnya sunah, namun sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkan nya.

Bulan ramadhan yang penuh berkah dan bulan yang penuh ampunan. Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita. Semoga kita semua bisa menempuh bulan suci ramadhan yang akan datang. Sebagai umat muslim, saat ini kita patut bersyukur dan berbahagia dalam menyambut hari raya Idul Fitri ini,karena hari raya ini merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat islam di seluruh dunia.

Bacaan niat
Niat Sholat Id sebagai Imam.

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL FITHRI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya: Saya niat shalat sunah idul fitri dua rokaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.

Niat Shalat Sunat Hari Raya Idul Fitri sebagai Ma'mum.

اُصَلِّى سُنُّةً  عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL FITHRI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA

Artinya: Saya niat shalat sunah idul fitri dua rokaat menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala.

Baca Juga




Cara Pelaksanaan



Waktu sholat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condong nya matahari. Syarat, rukun dan sunah nya sama seperti sholat yang lainnya. Hanya di tambahkan beberapa sunah seperti berikut:

  • Berjamaah
  • Takbir tujuh kali saat rakaat pertama, dan lima kali saat rakaat kedua
  • Mengangkat kedua tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
  • Setelah takbir yang ke 2 sampai takbir yang terakhir membaca kalimah tasbih.
  • Membaca QS.Qaf dirakaat pertama dan surat  QS. Al Qomar pada rakaat kedua. Atau  QS. A’la dirakat pertama dan QS. Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
  • Imam disunnahkan untuk menyaringkan bacaannya.
  • Khutbah dua kali setelah sholat seperti  khutbah jum’at pada umumnya.
  • Pada saat khutbah Idul Fitri menjelaskan tentang zakat fitrah dan pada saat Idul Adha tentang hukum Qurban.
  • Mandi, berhias, minyak wangi,memakai pakaian sopan, dan bertakbir saat keluar rumah.
Demikian mengenai sholat sunnah idul fitri atau sholat sunnah hari raya. Semoga bisa membantu. Terima kasih.

TATA CARA SHOLAT TAHAJUD LENGKAP

Tata Cara Sholat Tahajud

Setelah mengetahui beberapa hal dasar mengenai sholat tahajud, sekarang saatnya kita belajar tata cara melakukan sholat tahajud.
Hal ini sangat penting mengingat tata cara ibadah kerap kali dibuat-buat atau direkayasa oleh sebagian orang. Padahal, setiap ibadah yang kita lakukan harus sesuai dengan petunjuk yang sudah disampaikan oleh Rasulullah SAW dan diperinci kembali oleh para ulama.
Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui menyangkut tata cara pelaksanaan sholat tahajud.

Tata Cara Shalat Tahajud: Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud

Seperti saya jelaskan sebelumnya, waktu yang boleh digunakan untuk melaksanakan sholat tahajud adalah sejak setelah ‘isya hingga menjelang shubuh. Di luar dari waktu tersebut tidak dinamakan sholat tahajud. Selain itu, orang yang ingin melaksanakan sholat tahajud juga harus tidur terlebih dahulu.

(Pertanyaan 1) Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat tahajud?
Ulama membagi waktu menjadi tiga bagian: sepertiga awal malam, sepertiga kedua malam dan sepertiga terakhir malam. Untuk memudahkan, sepertiga awal kira-kira sejak masuk magrib hingga jam 10-an malam. Sepertiga kedua kira-kira dari jam 10-an hingga jam 2-an malam. Sementara sepertiga malam terakhir kira-kira dari jam 2-an hingga menjelang masuk waktu shubuh. Nah, waktu terbaik mengerjakan sholat tahajud adalah di sepertiga malam yang akhir, atau mulai jam 2 pagi hingga sebelum shubuh.

(Pertanyaan 2) Bolehkah sholat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu?
Tidak boleh, syarat melaksanakan sholat tahajud adalah tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar (walaupun cuma 1 menit). Hal ini berdasarkan keterangan dari Imam Ramli, seorang ulama bermazhab Syafi’i. Dalam kitabnya, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, beliau mengatakan:
ويسن (التهجد) بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته – صلى الله عليه وسلم – وهو التنفل ليلا بعد نوم

Artinya :
Sholat Tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah SWT (dan pada sebagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS. Al-Isra’ ; 79)) dan juga berdasarkan ketekunan Rasulullah Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat Tahajud adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur. (Syihabuddin Al-Ramli, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Beirut-Dar al fikr, 1404 H., hal. 131 juz 2.)
Jika seseorang melaksanakan sholat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu, maka sholat itu tidak dihitung sebagai sholat tahajud, tapi dianggap shalat sunnah biasa.

Tata Cara Shalat Tahajud: Jumlah Rakaat Sholat Tahajud

Sholat tahajud minimal dikerjakan sebanyak dua rakaat, maksimalnya ada yang mengatakan 8 hingga 12 rakaat. Ada juga yang menyebutkan tidak ada batas maksimal rakaat. Sholat tahajud (dan juga shalat sunnah lain pada umumnya) dikerjakan dengan dua-dua rakaat, artinya setiap dua rakaat harus salam terlebih dahulu baru boleh shalat kembali.

Tata Cara Sholat Tahajud: Niat Sholat Tahajud

Hal yang juga perlu diperhatikan dalam tata cara melaksanakan sholat tahajud adalah mengenai niatnya.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan soal niat: lafadh atau bacaan niat dan qashad niat. Lafadh niat adalah bacaan yang kita ucapkan dengan lidah sebelum melaksanakan suatu ibadah, dalam hal ini berarti sebelum takbiratul ihram. Sementara qashad niat adalah niat di dalam hati ketika melakukan suatu ibadah, dalam hal ini adalah ketika melakukan takbiratul ihram. Membaca lafadh niat hukumnya sunnah, sementara qashad niat hukumnya wajib.
Jadi yang dinamakan dengan niat adalah qashad yang muncul di dalam hati ketika melakukan suatu amalan, bukan yang kita ucapkan dengan lidah.

 Lafadh niat
Lafadh niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنّةَ التَهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ ِللَهِ تَعَاليَ
Artinya:
Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka’at karena Allah ta’ala.
Bacaan niat ini dibaca ketika hendak melakukan takbiratul ihram. Hukum membacanya adalah sunnah, bukan wajib. Maka jika sebelum takbir kita tidak membaca bacaan niat tersebut, hukumnya tetap sah.

Qashad niat
Qashad niat adalah ungkapan di dalam hati. Biasanya qashad niat dilakukan dalam bahasa daerah masing-masing agar mudah. Saat kita mengucapkan takbiratul ihram, saat itu pula kita meng-qashad untuk melaksanakan sholat.
Saat kita takbiratul ihram dan membaca اَللهُ اَكْبَرُ, saat itu juga di dalam hati kita berniat “aku niat sholat tahajud 2 rakaat karena Allah ta’ala”.
Bacaan qashad niat bisa berbeda-beda dan disesuaikan, yang penting jelas nama ibadahnya dan dikerjakan untuk Allah SWT.

Tata Cara Sholat Tahajud: Gerakan dan Bacaan Sholat Tahajud

Gerakan sholat tahajud tidak berbeda dengan gerakan sholat pada umumnya. Sholat tahajud juga diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Yang perlu diperhatikan adalah shalat tahajud harus dikerjakan dua rakaat sekali salam. Tidak boleh (misalnya) 4 rakaat sekaligus baru salam.
Kemudian, jangan terlalu tergesa-gesa di dalam shalat. Banyak orang yang mengejar target rakaat shalat (harus 8 atau 12 rakaat misalnya), akhirnya dia shalat dengan tergesa-gesa dan tidak sempurna. Ingat tujuan dari shalat adalah mengingat Allah SWT. Oleh karena itu, sudah seharusnya dikerjakan sebaik dan sesempurna mungkin.
Begitu juga dengan bacaan dalam shalat tahajud, tidak ada perbedaan dengan shalat lainnya. Bacaan wajib dalam shalat yaitu: takbiratul ihram, alfitahah, tasyahud akhirdan salam. Setelah membaca Alfatihah, disunnahkan untuk membaca surat Alquran. Ada sebagian yang berpendapat sunnah membaca surat Al Kafirun di rakaat pertama dan Al Ikhlas di rakaat kedua.
Memang ada bacaan doa khusus setelah selesai sholat tahajud. Bacaan doa tersebut akan dijelaskan di bawah.

Tata Cara Sholat Tahajud: Doa Setelah Sholat Tahajud

Setelah sholat tahajud selesai, kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Kita bisa meminta apa saja kepada Allah selama itu adalah hal yang baik. Tidak dibatasi harus meminta hal tertentu saja. Namun, ada doa khusus yang sudah disusun oleh para ulama untuk kita baca setelah sholat tahajud selesai.

Baca Juga



Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Bahasa Arab beserta Artinya

Berikut bacaan doa setelah sholat tahajud dalam Bahasa Arab:
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ.
اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Artinya:
“Wahai Allah, Milik-Mu lah segala puji.
Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah Yang Hak (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).

Wahai Allah, Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.

Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Sebaiknya doa tersebut kita dihafalkan agar bisa kita baca setiap sesudah tahajud tanpa melihat teks. Sambil dibaca, diresapi juga makna doanya agar semakin sempurna. Jika belum hafal, segera dihafal pelan-pelan.

Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Huruf Latin

Untuk Anda yang belum bisa membaca huruf arab, saya akan cantumkan doa setelah sholat tahajud ini dalam bentuk huruf latin. Berikut doanya dalam huruf latin.
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun. allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah”

(Pertanyaan) Tata Cara Sholat Tahajud: Bolehkah sholat Tahajud Dilakukan Secara Berjamaah?

Jawaban singkatnya adalah BOLEH. Dalam mazhab Imam Syafi’i, sholat sunnah terbagi menjadi dua yaitu yang disunnahkan berjamaah dan sholat sunnah yang tidak disunnahkan berjamaah. Sholat sunnah yang disunnahkan berjamaah antara lain shalat ‘ied, shalat tarawih, shalat istisqa dan lain sebagainya. Sementara shalat yang tidak disunnahkan berjamaah antara lain sholat dhuha, shalat tahajud dan lainnya.
Walaupun tidak disunnahkan, bukan berarti tidak boleh. Imam Nawawi mengatakan bahwa seandainya shalat-shalat tersebut dilakukan secara berjamaah, maka shalatnya yang dilakukannya itu tetap sah. Artinya, shalatnya tidak makruh dan tetap mendapatkan pahala para pelakunya itu.

Tips Bangun Malam untuk Sholat Tahajud


Permasalahan yang sering sekali dihadapi oleh orang yang belum terbiasa sholat tahajud adalah sulitnya bangun malam. Sering kali kita merasa sangat ngantuk atau merasa belum cukup tidur sehingga tidak jadi untuk sholat tahajud. Nah, di sini saya ingin memberikan beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa bangun malam untuk sholat tahajud. Mohon dibaca satu-satu dan dipraktikkan ya.

1. Jangan begadang
Bagaimana mungkin seseorang akan merasa segar dan nyaman bangun malam kalau dia begadang di malam itu? Selalu ingat bahwa tubuh kita punya hak untuk istirahat, mata kita punya hak, organ-organ tubuh kita punya hak. Begadang adalah bentuk tindakan dhalim terhadap badan kita sendiri karena kita telah mengambil hak mata untuk beristirahat.
Tubuh dan anggota badan butuh waktu (minimum) untuk istirahat. Setiap orang berbeda-beda, namun secara umum, istirahat 5-6 jam dalam sehari semalam sudah cukup. Jika jatah tidur dikurangi dengan begadang, tentu tubuh akan merespon dengan sulitnya bangun (malam).
Sebagai patokan umum, jangan tidur di atas jam 10 malam. Bagi saya pribadi, tidur jam 10 dan bangun jam 3 itu sudah cukup ideal. Namun ingat, setelah shubuh tetap tidak boleh tidur lagi ya. 
2. Jangan lupa tidur siang
Tidur siang dalam Islam dikenal juga dengan kailullahKailullah hukumnya sunnah, berpahala jika dikerjakan. Sebagian ulama mengatakan tidur siang dilakukan setelah dhuhur, namun pendapat yang lebih masyhur mengatakan tidur siang dilakan sebelum dhuhur hingga menjelang waktu dhuhur.
Tidur siang tidak perlu lama-lama, 30-60 menit sudah cukup. Bagi orang tertentu, 15 menit juga sudah cukup. Jika waktu dhuhur jam 12.00, maka jam 11.00 atau jam 11.30 sudah bisa siap-siap tidur siang.
Selain sunnah, tidur siang juga akan memudahkan kita untuk bangun malam. Tidur siang ibarat tindakan persiapan sebelum beribadah nanti malam.

3. Pasang alarm
Memasang alarm cukup efektif untuk membangunkan kita. Seperti disebutkan di atas, sebaiknya untuk awal-awal jangan terlalu semangat pasang alarm jam 1 atau jam 2 malam (misalnya). Nanti malah malas untuk bangun. Jangan merasa bisa, kita perlu mulai dari awal, dari yang ringan.
Set saja alarmnya 30 menit atau 1 jam sebelum shubuh. Jika shubuh jam 4, maka pasang alarm jam 3 atau jam 3.30. Seperti yang saya sebutkan di atas, bangun jam 3 itu bagi saya pribadi sudah ideal. Dengan catatan: harus komitmen untuk bangun, istiqamah setiap hari dan tidak tidur lagi.

4. Berdoa kepada Allah SWT
Hal yang sering dilupakan oleh banyak orang adalah: lupa meminta kepada Allah SWT. Sejatinya, apapun yang kita inginkan di dunia dan akhirat kita minta kepada Allah SWT, apapun! Termasuk minta agar dimudahkan bangun malam. Minta sama Allah agar bisa bangun dan melakukan sholat malam. Doa bisa kita baca dengan lisan atau dalam hati saja.

5. Minta bangunkan sama orang lain
Bagi pasangan yang sudah menikah, minta dibangunkan sama suami atau istri. Pasangan yang saling membangunkan untuk sholat tahajud adalah pasangan yang akan dirahmati oleh Allah SWT. Bagi yang belum menikah, Anda bisa meminta bantuan kepada teman, saudara atau orang tua.

Sholat Tahajud Rasulullah SAW

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah, beliau berkata:
“Rasulullah SAW apabila mengerjakan shalat (malam) maka beliau berdiri sampai pecah kedua kakinya. Aisyah berkata : Wahai Rasulullah mengapa engkau melakukan seperti ini, padahal dosa dosamu yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni? Rasulullah SAW menjawab “Wahai ‘Aisyah, apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur “ (mutafaq alaih)
Level Rasulullah SAW dalam mengerjakan suatu ibadah (dalam hal ini sholat tahajud) adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Nah kita sebagai manusia biasa yang tidak ada jaminan sedikit pun soal surga, seharusnya lebih semangat dalam mengerjakan sholat tahajud ini.
Dalam hadits yang lain, kaki Rasulullah digambarkan bengkak, bukan pecah.
Dari Abu Hurairah ra, beliau mengatakan:
”Rasulullah SAW selalu shalat sampai bengkak kakinya (HR Imam Nasa’i)
Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat malam satu malam pun. Jika sedang sakit, ‘Aisyah mengatakan beliau shalat sambil duduk.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah, beliau mengatakan:
“Hendaklah kalian tetap mengerjakan qiyamul lail. Sesungguhnya Rasulullah tidak pernah meninggalkannya. Bila sakit beliau membacanya dengan duduk. Aku sudah mengetahui bahwa di antara kalian akan mengatakan “Cukup bagiku untuk mengerjakan shalat yang diwajibkan saja, dan akupun akan mengatakan demikian“” (HR Imam Ahmad)

KEUTAMAAN DAN MANFAAT SHOLAT TAHAJUD TENGAH MALAM

Keutamaan dan Manfaat Shalat Tahajud


Keutamaan, hikmah dan manfaat yang bisa kita peroleh karena melaksanakan sholat tahajud banyak sekali. Keutamaan dan manfaat itu ada yang bisa langsung kita rasakan di dunia dan ada juga yang baru bisa kita rasakan di akhirat. Di sini saya merangkum paling tidak ada 10 keutamaan dan manfaat sholat tahajud. Berikut perinciannya.

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #1: Tiket masuk surga
Rasulullah SAW bersabda:
“Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
Hadits di atas menjelaskan kepada kita bahwa ada beberapa ibadah yang bisa menjadi wasilah masuknya kita ke dalam surga. Salah satunya adalah dengan sholat tahajud.

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #2: Sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan penyembuh penyakit (hati dan fisik)
Rasulullah SAW bersabda:
“Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada Tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)
Hadits dari Imam Ahmad ini menjelaskan banyak sekali keutamaan, manfaat, dan hikmah dari melaksanakan sholat tahajud. Kalau dirinci dari hadits ini saja, keutamaan sholat tahajud antara lain:
  1. Kebiasaan orang-orang shaleh
  2. Dapat mendekatkan kepada Allah SWT
  3. Sebagai penebus perbuatan buruk
  4. Mencegah berbuat doa
  5. Bisa terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang tubuh
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #3: Sebagai sarana mendapatkan kemuliaan
Rasulullah SAW bersabda:
“Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
Hadits riwayat Imam Baihaqi ini jelas sekali menerangkan bahwa untuk memperoleh kemuliaan, salah satu caranya adalah dengan melaksanakan shalat malam.

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #4 Dirahmati oleh Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda:
“Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud).

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #5: Kemungkinan dikabulkan doa oleh Allah SAW semakin besar
Di malam hari, ada suatu waktu di mana Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-hambaNya. Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Jabir berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu SAW bersabda, “Sesungguhnya di malam hari ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
Dalam hadits lain Rasulullah SAW juga bersabda:
“Tengah malam terakhir, maka shalat-lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)
Benar, malam lailatul qadar adalah salah satu malam yang mulia, lebih baik dari 1000 bulan. Namun ternyata, Allah mengistimewakan suatu waktu di setiap malam untuk mengabulkan doa-doa hambaNya yang meminta kebaikan dunia dan akhirat.

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #6: Penghapus dosa dan penghalang berbuat salah
Rasulullah SAW bersabda:
“Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #7: Kesempatan menghirup udara yang bersih
Waktu sepertiga malam adalah waktu di mana udara dalam kondisi yang sangat bersih dan jernih. Saat seseorang bangun untuk melaksanakan sholat tahajud dan menghirup udara malam yang sejuk, hal ini sangat baik untuk kesehatan. Udara yang bersih membuat kerja paru-paru semakin mudah. Udara yang bersih juga mampu memperlancar aliran darah di dalam tubuh kita.

Baca Juga


Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #8: Memberikan ketenangan
Orang yang bangun malam hari untuk sholat tahajud akan mendapatkan suasana yang tenang dan damai. Kondisi seperti ini sangat baik bagi kejiwaan seseorang, apalagi yang mempunyai permasalahan psikis maupun fisik.
Nah, jika saat ini Anda sedang mengalami banyak sekali permasalahan dalam hidup, coba nanti malam niatkan untuk sholat tahajud. Pilih waktu yang paling baik lalu sholat sesempurna mungkin. Mohon ampunan, petunjuk dan berdoa agar Allah menyelesaikan permasalahan-permasalahan kita.

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #9: Menyembuhkan berbagai penyakit
Sebagian kalangan juga berpendapat bahwa sholat tahajud bisa mengobati dan mengurangi stress hingga kanker. Ada juga yang berpendapat gerakan-gerakan sholat tahajud akan menghindarkan, mengurangi bahkan menyembuhkan seseorang dari sakit punggung di usia tua. Salah satu alasan logisnya adalah karena sholat tahajud ini dikerjakan pada waktu malam setelah bangun tidur di mana waktu yang cukup baik untuk meningkatkan kesehatan.

Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #10: Allah membanggakan orang yang shalat malam
Rasulullah SAW berasabda:
“Tuhan kita merasa kagum terhadap dua macam orang.
Pertama, orang yang bangun dari tikar (yang dibentangkan) dari selimut di antara keluarga dan kekasihnya untuk mengerjakan shalat, kemudian Allah ‘azza wajalla berfirman “ Wahai Malaikatku, lihatlah pada hambaKu yang bangun dari tempat tidur dan tikarnya di antara kekasih  dan keluarganya untuk shalatnya, untuk mengharapkan sesuatu (pahala) dari sisiKu dan belas kasihanKu”
Kedua, orang yang berperang dijalan Allah, para sahabatnya terkalahkan dan ia mengetahui apa yang harus dilakukan dengan kekalahan tersebut (yaitu harus maju) dan tidak akan mendapat pahala jika pulang, kemudian ia kembali sampai darahnya ditumpahkan (terbunuh), kemudian Allah berfirman kepada Malaikat-Nya “Lihatlah pada hambaKu yang kembali unutk mengharapkan sesuatu dari sisiKu dan belas kasihan dariKu sampai darahnya tertumpah (terbunuh) “
(Diriwayatkan oleh ahmad, abu Ya’la, ath Thabrani dan Ibn Hiban).

PENGERTIAN SHOLAT TAHAJUD BESERTA HUKUMNYA

PENGERTIAN

Sholat tahajud adalah salah satu sholat malam yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sholat sunnah ini dikerjakan dalam kurun waktu sejak setelah shalat isya hingga masuk waktu shubuh. Jadi sholat tahajud tidak boleh dikerjakan siang hari atau sebelum shalat isya.

Kemudian, seseorang yang ingin melaksanakan sholat tahajud juga harus tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar. Tidak dinamakan shalat tahajud jika tidak kita awali dengan shalat isya dan tidur (walaupun cuma beberapa menit saja).
Jumlah rakaat sholat tahajud minimal dua, maksimal tidak terbatas. Namun ada yang mengatakan maksimal 8-12 rakaat. Pelaksanaanya pun secara umum sama seperti sholat sunnah yang lain, tidak ada gerakan-gerakan khusus.
Sholat sunnah tahajud memiliki banyak sekali keutamaan dan manfaat yang akan dijelaskan lebih detail dalam sub-sub bab di bawah.

Sholat Tahajud atau Shalat Tahajud?

Saya rasa sebelum membahasa terlalu jauh, hal ini perlu kita bahas lebih dulu. Walaupun sebenarnya ini soal penulisan saja, tidak terlalu urgent, tapi perlu juga untuk dibahas.
Sholat dasarnya adalah kosa kata dalam Bahasa Arab, diawali dengan hurufﺹ    (shod atau shad). Tidak ada padanan kata atau huruf yang sepadan antara huruf arab dan huruf latin. Oleh karena itu, penulisan “sholat tahajud” bisa dianggap benar bisa juga dianggap salah. Begitu juga dengan penulisan “shalat tahajud”, menggunakan huruf “a”, bukan “o”. Keduanya sama saja kedudukannya, bisa dianggap benar dan bisa dianggap kurang tepat. Karena huruf shod ﺹ dalam Bahasa Arab tetaplah ﺹ, tidak bisa dipadankan dengan huruf latin.
Jadi, Anda bisa menulis dengan sholat tahajud atau shalat tahajud. :)
Di artikel ini pun, saya kadang menulis dengan “sholat tahajud”, kadang juga dengan “shalat tahajud”.
Oh iya, kalau mengikut kosa kata Bahasa Arab, kata “tahajud” pun sebenarnya harus ditulis dengan “tahajjud” karena ada tasydid di atas huruf jim. Namun karena ini hanya masalah penulisan saja, dan tidak ada padanan yang sesuai antara Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia, maka hal itu saya rasa tidak perlu kita permasalahkan. Sepakat ya?

Hukum Sholat Tahajud

Hukum melaksanakan sholat tahajud adalah sunnah. Tapi ke-sunnah-an melaksanakan sholat tahajud bukan seperti sunnah biasa. Sholat tahajud hukumnya sunnah muakkad (sangat disunnahkan atau sangat dianjurkan).
Pengertian lain dari sunnah muakkad adalah sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW, atau, sunnah yang jarang sekali ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Contoh sholat sunnah muakkad yang lain adalah sholat dhuha dan sholat tarawih.

Sholat Tahajud dalam Alquran

Mengenai sholat tahajud, Allah berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدَبِهِ نَا فِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَسَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُوْدًا.
Artinya : “Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji” (QS. Al Isra 79)
Ayat di atas jelas sekali berisi perintah untuk mengerjakan sholat tahajud di malam hari. Sholat tahajud dalam ayat tersebut dimaksudkan sebagai ibadah tambahan buat kita. Namun perintah di sini bukan berarti wajib, hukum mengerjakan sholat tahajud tetap sunnah.
Dalam ayat yang lain, Allah SWT juga berfirman:
 كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ () وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya:
17. di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. 18. dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar. (QS. Az-Zariya: 17-18.)
Dalam ayat ini Allah SWT memberikan isyarat mengenai orang yang melaksanakan sholat tahajud. Untuk mengetahui tafsir dari masing-masing ayat, sebaiknya kita menggunakan tafsir yang sudah populer seperti Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir atau lainnya. Hal ini untuk menghindari diri kita dari pemahaman yang salah.

Baca Juga



Sholat Tahajud dalam Hadits

Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)
Yang dimaksud dengan sholat malam antara lain sholat tahajud, shalat witir sholat tarawih.
Dalam hadits yang lain, juga terdapat keterangan seperti ini:
Dari Amr bin Abasah r.a. berkata: Aku berkata, Wahai Rasulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : “Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh.” (HR. Abu Dawud)
Hadits ke-3 yang akan saya cantumkan berbunyi:
“Allah merahmati seorang suami yang bangun dimalam hari lalu dia sholat dan membangunkan isterinya, jika sang istri enggan, ia percikkan air ke wajahnya dan Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari lalu dia sholat dan membangunkan suaminya jika suaminya enggan, dia percikkan air pada wajahnya.” (HR. Abu Dawud)
Sebenarnya masih banyak sekali ayat Alquran maupun hadits yang berkaitan dengan shalat tahajud. Namun beberapa ayat dan hadits di atas sudah cukup untuk membuat kita yakin dengan kesunnahan dan keutamaan shalat tahajud.
Back To Top